Selain masalah infrastruktur buruk yang dihadapi perusahaan logistik, banyak pemain di industri yang memanfattkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Seperti Linc Group. Perusahaan ini menawarkan solusi supply chain termasuk pengiriman, ekspor impor dan ijin bea cukai, distribusi, distribution center dan inventory management, liquid-bulk storage tanks dan solusi supply-chain IT. Presiden Direktur dari Linc Group, yaitu Bapak Hans Leo mengutarakan tentang bisnis ini.
Bagaimana Anda melihat perkembangan industri logistik saat ini?
Bagi saya, Industri ini memiliki keterbatasan karena masalah geografi negara ini yang memiliki banyak pulau. Untuk mendistribusikan barang secara domestik Anda butuh logistik. Logistik termasuk penyimpanan dan pengiriman. Truk digunakan untuk mengirimkan barang dari satu kota ke kota lainnya tapi untuk mengirimkan dari satu pulau ke pulau lainnya, Anda butuh kapal. Banyak kesempatan yang ditawarkan di bisnis ini.
Banyak ahli berkata bahwa industri logistik akan menikmati tingginya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Indikator apa yang digunakan untuk menghitung pertumbuhan industri tersebut?
Presentasi pertumbuhan bisa dicari berdasarkan hasil studi atau riset. Dan saya melihat perkembangan ekonomi untuk saat ini. Ada hubungan antara pertumbuhan ekonimi dan pertumbuhan di industri logistik. Jika ekonimi melambat, maka industri ini akan melambat juga tapi dengan pertumbuhan ekonomi saat ini mencapai 6%, industri ini juga bisa tumbuh hingga 6%.
Faktor apa saja yang berkontribusi terhadap pertumbuhan
Pertama, populasi Indonesia yang berkisar 240 juta orang tentu adalah pasar yang besar. Barang FMCG sangat membutuhkan jasa logistik agar bisa dipakai oleh konsumen. Jadi kami merasa beruntung karena pasar yang sangat besar ini dan meningkatnya kekuatan daya beli masyarakat kelas menengah.
Kedua, pembangunan infrastruktur, khususnya pemerintahan sekarang yang sangat fokus pada pengembangan infrastruktur tentu ini akan membantu dan membutuhkan logistik. Material bahan bangunan seperti semen, batu bata dan baja harus dikirimkan ke tempat tujuan.
Apa yang menjadi permasalahan utama menurut Anda?
Masalahnya pabrik banyak berpusat di dua kota, Jakarta dan Surabaya. Kurang baiknya rel kereta api yang baik antara dua kota tersebut menyebabkan keterlambatan beberapa jam dan kurang sesuainya jalanan di Jakarta saat pagi hari karena banyak kendaraan yang menuju pelabuhan Tanjung Priok.
Jadi dengan membangun pabrik di luar Jawa bisa menjadi solusi?
Ya, karena tidak lagi terkonsentrasi di dua kota saja, Jakarta dan Surabaya.
Saat ini pabrik sudah menyingkir ke wilayah Karawang dan Bekasi, tapi seharusnya lebih ditunjang dengan infrastruktur yang baik. Jika Anda melihat negara maju seperti di Amerika, Are pabrik banyak tersebar di seluruh negara bagian.
Bagaimana infrastruktur yang bagus bisa membawa keuntungan di bisnis logistik?
Infrastruktur jalanan yang lebar dan kualitas yang bagus akan mempercepat pengiriman barang, yang tentunya mengurangi biaya transportasi.
Trik apa yang Anda gunakan untuk mengatasi infrastruktur yang buruk?
Kami membuat proses pengiriman harus efisien.
Market segmen apa yang Anda fokuskan?
Kebanyakan dari bisnis kami, sekitar 90% fokus kepada market lokal dan 10% market internasional.
Barang apa saja yang Anda terima?
FMCG, makanan olahan, dokumen, bagasi, sepatu, bahan kimia dan bahan bangunan.
Strategi apa yang Anda gunakan untuk mendongkrak bisnis Anda?
Tenaga kerja adalah yang utama. Bisnis adalah tentang manusianya. Di bisnis logistik, orang pasti berpikir tentang truk, kapal laut, pesawat terbang dan gudang. Sayangnya tidak, justru tentang manusianya.
Apakah Anda merencanakan untuk mengambangkan bisnis Anda?
Tentu, tapi itu masih rahasia. Y
Source: http://www.thejakartapost.com/news/2015/02/02/economic-growth-benefits-logistics-industry.html