Jakarta, 28 Januari 2016 – Grup perusahaan besar yang juga salah satu pemimpin di bisnis supply chain di Indonesia – Linc Group, hari ini resmi meluncurkan bisnis usaha baru 8Commerce (baca: eight commerce). 8Commerce fokus memberikan solusi ecommerce, termasuk teknologi, pemasaran, pemenuhan logistik dan pengiriman terintegrasi untuk para pelaku ecommerce di Indonesia. 8COMMERCE memantapkan posisinya di Indonesia yang didukung oleh 600 armada dan 7 spot warehouse seluas 85 ribu meter persegi tersebar di Jabodetabek, Medan, Palembang, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Pontianak.
Maraknya geliat bisnis ecommerce B2C yang mencapai USD $ 1.12 milyar tahun 2014 (CLSA, 2015), membuat semua pelaku bisnis di Indonesia ramai-ramai membuka channel usahanya di dunia online. Pelaku bisnis ini bisa dari level brand yang mereknya sudah mendunia atau ternama sampai pemain lokal yang baru menciptakan merek mereka sendiri. Khusus untuk brand ternama, kebanyakan mereka membutuhkan solusi ecommerce (ecommerce enabler) yang kompleks dan terintegrasi, karena varian produk yang sudah sangat banyak dan market share-nya yang sudah besar dan jelas. Mereka tidak bisa berhenti pada pembangunan sistem ecommerce nya saja tapi harus memikirkan tingkat kerumitan operasional di belakang toko online, dari proses saat barang masuk ke pelabuhan, masuk ke gudang, sampai memastikan barang yang dipesan tepat order tepat waktu sampai di tangan pelanggan. Akurasi inventory dan bagaimana menjaga kualitas hubungan baik dengan pelanggan (Customer Relation Management) sangat diperlukan untuk sebuah brand yang sudah besar. Memahami ini, sebagai perusahaan supply chain yang sudah memiliki beberapa customer yang bergerak di bidang retail, Linc Group memperluas layanannya ke solusi ecommerce & pemenuhan yang terintegrasi (ecommerce enabler & fulfillment).
“8Commerce bisa jadi satu-satunya perusahaan nasional yang saat ini serius membidangi layanan solusi ecommerce terintegrasi ini. Harapannya semoga dapat membantu brand-brand yang tidak hanya membutuhkan eksistensi di dunia ecommerce, tapi juga memfokuskan agar tetap long lasting business, menjadi short-cut efektif untuk pelanggannya, dan dapat menguntungkan. Karena bisnis yang tidak menguntungkan, bukanlah bisnis yang dicari,” kata Hans Leo, CEO Linc Group di acara Grand Launching 8Commerce di Jakarta.
Menurut Ronny Ritongadi – CEO of 8COMMERCE, kehadiran 8COMMERCE tidak lain juga didukung oleh kekuatan supply chain yang sudah dimiliki oleh Linc Group. “Keberadaan kami yang sudah menjembatani kota, dan pulau, dan juga didukung oleh SDM yang berbakat, membuat kami siap dapat eksis di usaha baru ini.”
8COMMERCE fokus pada 4 (empat) layanan pokoknya, yakni pembangunan ecommerce yang mengakomodir kebutuhan pemasaran dan mudah guna, strategi pemasaran digital dan offline yang terintegrasi, operasional toko yang efektif cepat dan efisien, dan terakhir adalah sistem pergudangan dan pengiriman (ecommerce fulfillment center). Dengan keempat layanan ini, diharapkan bisa mengakomodir semua kebutuhan pelaku bisnis yang ingin membesarkan usahanya di dunia online.
Tantangan di Belakang Toko Online Sukses: Dari Operasional sampai Barang Tiba di Tangan Pelanggan
Seringkali pelaku usaha toko online melihat bisnis online tidak rumit, mudah, gratis. Padahal ketika tokonya official tampil di online, dia harus memikirkan bagaimana memasarkan tokonya, produknya, sampai akhirnya bisa jualan dan mendapatkan untung. Mari kita anggap saja, akhirnya tokonya berhasil jualan. Berhasil mendapatkan pelanggan dan banyak order. Tapi seiring dengan perkembangan waktu, usahanya berkembang. Bertambah banyak pelanggannya. Bertambah banyak produknya. Dan demi terus bisa memenuhi kepuasan pelanggan, kerumitan pun muncul. Dan jumlah kerumitannya bertambah banyak dari hari ke hari.
Dari mulai ketersediaan barang yang masuk dalam stok akurasi barang. Variasi barang. Proses inbound outbound produk di warehouse. Packaging yang rata-rata harus dikemas rapi per satuan dengan ukuran kecil. Kebutuhan order tracking untuk pelanggan dan internal. Status pembayaran. Pengiriman. Komplain pelanggan. Sampai proses retur yang pada dasarnya prosesnya rumit tapi ingin terlihat mudah buat pelanggan.
Di sisi lain, perusahaan pengiriman tumbuh, semakin banyak jumlahnya dan semakin ketat persaingannya. Layanan servisnya rata-rata mau melayani paket-paket kecil, pengiriman cepat sampai rumah, walaupun tak dipungkiri kebanyakan hanya berlaku untuk kota-kota besar di Indonesia.
Tapi walaupun demikian, sampai saat ini usaha ecommerce masih menemui tantangannya sendiri. Hal ini karena kebutuhan dunia ecommerce yang spesifik dan cenderung ingin mengikuti kebutuhan pelanggannya. Sementara kebutuhan spesifik ini belum dapat dipenuhi oleh perusahaan pengiriman saat ini. Seperti misalnya, pelaku ecommerce membutuhkan integrasi di mana order customer terhubung dengan ketersediaan, logsitik, pembayaran dan lainnya. Belum lagi dengan kebutuhan akses pelanggan yang ingin melihat status order secara real time, mulai dari status order, proses kemasan, dan status pengiriman per order.
“Integrasi dan automisasi proses usaha ecommerce dari hulu sampai hilir itulah yang dibutuhkan saat ini. Belum lagi dengan tujuan bisnis agar semua berlangsung cepat dan hemat biaya. Rumit memang. Tapi bayangkan jika kerumitan itu sekarang ada solusinya. Sehingga si pelaku usaha ecommerce bisa lebih fokus dengan pengembangan merek dan produk, bukan di hal-hal seperti ini. Nah, 8Commerce hadir untuk itu,” ungkap Ronny.
“Untuk memudahkan dan mencapai win-win solution, kami menerapkan sistem kerjasama. Jadi pelaku usaha ecommerce tidak perlu berinvestasi tinggi di awal. Karena kami ingin bisnis Anda tumbuh bersama kami,” kata Ronny selanjutnya.
Tentang Linc Group
Linc Group adalah salah satu perusahaan supply chain yang memimpin pasar di Indonesia. Linc Group memiliki anak perusahan-anak perusahan yang fokus di bidang logistik, liquid bulk terminal, land distribution, sea distribution, freight forwarder dan terakhir ecommerce enabler. Linc Group memiliki 1200 karyawan, dan selain hadir di kota-kota besar di Indonesia seperti Medan, Surabaya, Semarang, Pontianak, Bandung, Palembang dan Jabodetabek, Linc Group juga ekspansi ke Singapura dan Shanghai.